OPINI - Rasionalitas tentunya suatu pikiran dan sikap yang senantiasa mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dalam semua kepentingan kehidupan. Siapapun kita yang cenderung manusiawi, maka kitapun dianggap sebagai manusia yang memiliki nilai rasionalitas, karena manusia adalah makhluknya Allah yang berakal, dengan akalnya manusia mampu berpikir dengan sebaik-baiknya dalam samua kepentingan kehidupan. Akal yang dimiliki manusia, tentunya yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya di dunia, sehingga apabila manusia tidak menggunakan akalnya, maka iapun dianggap tidak manusiawi.
Maluku merupakan salah satu provinsi deklarator berdirinya negara Indonesia bersama tujuh provinsi lainnya di Indonesia. Sejak kemerdekaan Indonesia dahulu hingga sekarang, tentunya provinsi Maluku telah mengalami pelbagai perubahan, baik pembangunannya serta kepemimpinannya, dan dalam perjalanannya provinsi Maluku telah melahirkan provinsi Maluku Utara, sehingga secara otomatis luas wilayah dan jumlah penduduk di provinsi Maluku telah mengalami pengurangan. Dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang semakin berkurang pasca terpisahnya Maluku Utara sebagai provinsi berbeda, Provinsi Maluku dalam pengamatan kami 'bahwa Provinsi Maluku kurang mendapatkan nilai terbaik, baik pada optimalisasi pembangunan infrastrukturnya, optimalisasi sumber daya manusia, hingga kesejahteraan masyarakat Maluku secara totalitas.
Kondisi provinsi Maluku yang kurang mendapatkan nilai terbaik, terhadap kepentingan kesejahteraan rakyat secara totalitas, seharusnya mendapatkan perhatian serius seluruh rakyat Maluku dengan sebaik-baiknya, guna kemudian bisa dipastikan ikhtiar dan solusi terbaik untuk memastikan perbaikan pada tingkat kesejahteraan rakyat Maluku. Bagi kami, momentum pemilihan kepala daerah pada tahun 2024 harus menjadi media untuk memastikan langkah terbaik terhadap perbaikan tingkat kesejahteraan rakyat Maluku secara totalitas. Olehnya itu, sebagai rakyat Maluku, sepatutnya kita semua lebih mengutamakan nilai rasionalitas dalam menentukan sikap dan tindakannya pada momentum pemilihan kepala daerah Maluku tahun 2024, paling tidak merumuskan suatu nilai terbaik yang mampu menghadirkan solusi terhadap problematika sosial yang saat ini sedang dihadapi masyarakat Maluku, yakni masalah kemiskinan.
#PEMIMPIN RASIONAL
Sederhananya, pemimpin rasional adalah seorang pemimpin yang mampu memastikan pengaruhnya dengan sebaik-baiknya, dengan senantiasa mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, dalam memastikan pelayanan terbaik kepada semua pihak yang menjadi tanggungjawab kepemimpinannya. Dalam konteks kepemimpinan di Maluku, maka sudah sepatutnya kehadiran pemimpin rasional sebagai solusi atas semua problematika sosial kemasyarakatan yang saat ini terjadi. Pandangan kami, Maluku saat ini memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah, karena lebih diakibatkan oleh pemimpin yang lemah dalam mempertegas nilai rasionalitas. Sehingga kewajiban kita semua sebagai rakyat Maluku adalah harus mampu menghadirkan pemimpin terbaik yang memiliki nilai rasionalitas terbaik sebagai solusi atas problematika sosial Maluku saat ini.
Maluku dalam sejarahnya, memiliki nilai spiritualitas dan nilai kultural yang sangat baik dalam memediasi semua kepentingan kehidupan bermasyarakat, nilai kultural dan nilai spiritualitas orang Maluku telah membuktikan mampu memberikan nilai terbaik dalam mewujudkan harmonisasi kepentingan kehidupan seluruh lapisan masyarakat Maluku dengan sebaik-baiknya. Olehnya itu, untuk mengembalikan ketegasan nilai spiritualitas dan nilai kultural masyarakat Maluku kepada kepentingan kemaslahatan rakyat Maluku dengan sebaik-baiknya, maka momentum pemilihan kepala daerah tahun 2024 di Maluku, harus menjadi perhatian kita semua seluruh rakyat Maluku, guna kemudian memastikan terciptanya nilai terbaik yang diletakan pada pemimpin yang baik dan pemimpin yang benar, karena pemimpin yang rasional yang mampu memastikan kemajuan provinsi Maluku ke arah sebaik-baiknya.
Ambon, 27 April 2024
Saiful Chaniago Waketum DPP KNPI, Rakyat Maluku
Baca juga:
Tony Rosyid: Pilpres 2024 Super Damai
|